Ulasan singkat tentang Bagaimana GIS bisa membantu penjualan sebuah produk
Selamat Pagi,
Sedikit kami tuliskan sebuah pengalaman pekerjaan membangun SFA di salah satu Perusahaan
sepeda ternama.
Sebelum melangkah lebih jauh, ada sebuah pertanyaan besar bagaimana
GIS bisa membantu penjualan produk pada sebuah perusahaan sepeda? Kami coba
rumuskan kontruksi berpikir dan menggali potensi data serta kekuatan GIS dalam
implentasi di lapangan. Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami bagaimana
GIS bisa membantu penjualan sebuah produk. Dengan melibatkan GIS pada setiap proses
maka kami dapat artikan sebagai berikut :
- Analisis
Lokasi Pelanggan: GIS memungkinkan perusahaan untuk menganalisis
lokasi geografis pelanggan mereka. Dengan mengetahui di mana pelanggan
berada, perusahaan dapat merencanakan strategi pemasaran yang lebih
efektif dan menargetkan wilayah dengan potensi penjualan tinggi.
- Pemilihan
Lokasi Toko: GIS dapat membantu perusahaan dalam memilih lokasi
terbaik untuk membuka toko atau showroom baru. Dengan menggunakan data
geografis, perusahaan dapat menemukan area dengan tingkat permintaan
sepeda yang tinggi dan minim kompetisi.
- Optimalisasi
Jalur Distribusi: GIS membantu dalam merencanakan jalur distribusi
yang paling efisien untuk mengirimkan produk ke pelanggan. Dengan
menganalisis jarak dan kondisi jalan, perusahaan dapat mengurangi biaya
logistik dan memastikan pengiriman yang tepat waktu.
- Pengenalan
Pola Penjualan: Dengan menggunakan GIS, perusahaan dapat
mengidentifikasi pola-pola penjualan yang muncul di berbagai lokasi
geografis. Ini membantu dalam merumuskan strategi pemasaran yang lebih
tepat sasaran dan meningkatkan efektivitas kampanye.
- Pengelolaan
Inventaris: GIS dapat membantu dalam mengelola inventaris dengan lebih
baik dengan memantau lokasi stok dan memastikan bahwa produk tersedia di
lokasi yang tepat saat dibutuhkan.
- Pengukuran
Kinerja: GIS memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja penjualan
di berbagai wilayah dan menilai efektivitas strategi pemasaran yang telah
diterapkan. Data ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih
informasi di masa depan.
Dan dari sekian banyak hal dalam penjualan, mungkin energi
terbesar adalah bagaimana mengetahui segmen pasar pada sebuah area ? lagi-lagi
kami dihadapkan pada pertanyaan apakah GIS bisa membantu dalam menganalisa ini?
Dari berbagai sumber yang kami pelajari kami dalam menyimpulkan paling tidak
ada 7 poin perlu perhatian lebih, yang terkait dengan hal-hal sebagai berikut :
- Pengumpulan
Data Demografis: Menggunakan sumber data seperti sensus penduduk,
survei rumah tangga, dan data statistik lainnya untuk mengumpulkan
informasi demografis. Data ini mencakup usia, jenis kelamin, pendapatan,
pendidikan, dan karakteristik lainnya yang relevan untuk memahami populasi
di suatu wilayah.
- Pemetaan
Lokasi Pelanggan: GIS memungkinkan untuk memetakan lokasi geografis
dari pelanggan yang ada. Dengan memvisualisasikan distribusi pelanggan
pada peta, perusahaan dapat mengidentifikasi pola geografis dan
konsentrasi pelanggan di area tertentu.
- Analisis
Ruang dan Tempat: Menggunakan alat analisis geospasial untuk
menganalisis faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, dan
jarak dari lokasi penting. Ini membantu dalam mengidentifikasi area dengan
potensi pasar yang tinggi untuk produk sepeda.
- Segmentasi
Berdasarkan Preferensi: Menggunakan data dari survei atau sumber lain
untuk mengidentifikasi preferensi dan kebiasaan konsumen. GIS dapat
membantu memetakan area di mana preferensi tertentu lebih dominan,
sehingga perusahaan dapat menargetkan kampanye pemasaran yang lebih tepat.
- Pemodelan
Permintaan Pasar: Menggunakan GIS untuk memodelkan permintaan pasar
dengan menggabungkan data demografis, data penjualan historis, dan faktor
geografis lainnya. Ini memungkinkan perusahaan untuk memprediksi
permintaan di berbagai wilayah dan mengoptimalkan strategi distribusi.
- Analisis
Persaingan: GIS dapat digunakan untuk memetakan lokasi pesaing dan
menganalisis pangsa pasar di berbagai wilayah. Dengan memahami di mana
pesaing berada dan seberapa besar pangsa pasar mereka, perusahaan dapat
mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan pangsa pasar mereka sendiri.
- Identifikasi
Kesempatan Pasar: Menggunakan data dan analisis GIS untuk
mengidentifikasi wilayah dengan potensi pasar yang belum tergarap. Ini
membantu perusahaan dalam merencanakan ekspansi dan strategi pemasaran
yang lebih efektif.
Benang merah dari poin-poin di atas adalah, dengan
menggunakan GIS, Perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan
data geografis yang akurat, sehingga meningkatkan penjualan dan efisiensi
operasional.
Tentunya kita tidak bisa mengesampingkan faktor kompetitor ,
perlu adanya data dan analisis yang tepat untuk memetakan kompetitor terutama mereka
yang major market. Kami mencatat ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai langkah
awal memetakan competitor, yaitu :
- Pengumpulan
Data Pesaing:
- Lokasi
Pesaing: Kumpulkan data tentang lokasi geografis pesaing. Ini bisa
mencakup alamat toko, kantor cabang, dan pusat distribusi.
- Profil
Pesaing: Kumpulkan informasi tentang masing-masing pesaing, seperti
pangsa pasar, produk yang ditawarkan, dan strategi pemasaran.
- Pemetaan
Lokasi Pesaing:
- Peta
Lokasi: Buat peta yang menunjukkan lokasi semua pesaing di wilayah
target. Ini membantu dalam visualisasi distribusi geografis pesaing.
- Analisis
Distribusi: Analisis distribusi geografis pesaing untuk
mengidentifikasi area dengan konsentrasi tinggi dan rendah pesaing.
- Analisis
Pangsa Pasar:
- Data
Penjualan: Kumpulkan data penjualan dari wilayah yang sama untuk
memahami pangsa pasar masing-masing pesaing.
- Visualisasi
Pangsa Pasar: Gunakan GIS untuk memetakan pangsa pasar pesaing di
berbagai wilayah. Ini membantu dalam mengidentifikasi area di mana
perusahaan memiliki keunggulan atau kelemahan.
- Analisis
SWOT Geospasial:
- Strengths
(Kekuatan): Identifikasi kekuatan perusahaan di wilayah tertentu,
seperti kehadiran pasar yang kuat atau jaringan distribusi yang efisien.
- Weaknesses
(Kelemahan): Identifikasi kelemahan, seperti lokasi toko yang kurang
strategis atau cakupan pasar yang terbatas.
- Opportunities
(Peluang): Identifikasi peluang pasar yang belum tergarap, seperti
wilayah dengan permintaan tinggi tetapi persaingan rendah.
- Threats
(Ancaman): Identifikasi ancaman dari pesaing yang kuat di wilayah
tertentu atau perubahan kondisi pasar yang merugikan.
- Analisis
Jangkauan Pemasaran:
- Jangkauan
Iklan: Gunakan GIS untuk memetakan jangkauan iklan dan pemasaran di
berbagai wilayah. Ini membantu dalam mengidentifikasi area di mana
perusahaan dapat meningkatkan upaya pemasaran.
- Respon
Konsumen: Analisis respon konsumen terhadap kampanye pemasaran di
berbagai wilayah untuk mengukur efektivitas strategi pemasaran.
- Identifikasi
Celah Pasar:
- Peta
Celah Pasar: Gunakan GIS untuk membuat peta yang menunjukkan celah
pasar, yaitu wilayah dengan permintaan tinggi tetapi cakupan pesaing
rendah.
- Strategi
Ekspansi: Gunakan informasi dari peta celah pasar untuk merencanakan
strategi ekspansi yang efektif.
- Pemantauan
dan Evaluasi:
- Pemantauan
Berkelanjutan: Gunakan GIS untuk pemantauan berkelanjutan terhadap
perubahan posisi pesaing dan kondisi pasar.
- Evaluasi
Kinerja: Secara berkala evaluasi kinerja perusahaan relatif terhadap
pesaing dengan menggunakan data GIS.
Berdasarkan tinjauan diatas, kami membuat sebuah aplikasi dengan
fitur utama sebagai berikut :
- Pemetaan
Toko Sepeda
- Distribusi
Produk
- Transaksi
Penjualan
- Program
Penjualan
- Poin
^& Reward
- Invetory
Gudang dan Toko
- Lokasi
Toko Baru
- Warranty
Produk
- Analisis
Potensial Repeat Order dari existing customer
- Survey Pasar
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment